JAHE MERAH POLA HCS
Kebanyakan
budidaya jahe dilakukan diladang , kebun atau pesawahan, namun kali ini saya
membahas tanaman jahe ORGANIK dengan media tanam memakai karung, polybag bisa
juga dengan keranjang.
Pembibitan :
Untuk
menyingkat waktu bisa saja kita beli jahe yang sudah siap tanam/atau yang sudah
bertunas sekitar 5-10 cm, namun jika
susah memperoleh bibit tunas, kita bisa menyemai sendiri bibit jahe yang akan
ditanam.
Cara 1 :
Rimpang
jahe yang baru dipanen dijemur sementara (tidak sampai kering), kmudian
disimpan sekitar 1-1.5 bulan.
Patahkan
rimpang jahe tersebut dengan tangan dimana setiap potongan memiliki 3-5 mata
tunas dan dijemur ulang ½-1 hari. Selanjutnya sebelum disemai bibit harus
dibebaskan dari virus penyakit dengan cara potongan bakal bibit tersebut
dikemas ke dalam karung lalu dicelupkan ke dalam larutan PHEFOC selama 15 menit, lalu tiriskan. Selanjutnya rendam dengan
zat pengatur tumbuh SOT sekitar 2 jam kemudian tiriskan. Setelah itu dimasukan
kedalam peti kayu .
Lakukan
penyemaian dengan peti kayu sbb:
Pada
bagian dasar peti kayu diletakan bakal bibit selapis, kemudian diatasnya diberi
abu gosok atau sekam padi, demikian seterusnya sehinggga yang paling atas
adalah abu gosok atau sekam padi. Setelah 2-4 minggu bibit jahe tersebut sudah
siap dipindahkan ke polybag/karung.
Cara 2 :
Rimpang
jahe yang masih ada tanah menempel masukan kedalam kantung plastik kemudian
ditutup selama 2-3 hari, setelah itu buka dan pilih yang sudah bertunas 2-3 mm.
Bagi yang belum bertunas masukan kembali kedalam kantung plastik dan lakukan
seperti awal.
Bagi
yang sudah bertunas rendam dengan laritan
PHEFOC selama 10 – 15 menit lalu tiriska, selanjutnya rendam dengan SOT
selama 2-3 jam, selanjutnya rimpang yang sudah bertunas dimasukan kedalam peti/
polybag yang sudah berisi tanah yang
sudah dicampur BOKASHI. Kemudian setelah 1 bulan bisa dipindahkan ke dalam
polybag/ karung yang lebih besar.
Penanaman
Siapkan
alat dan bahan :
.
Cangkul / sekop (Untuk mengaduk)
.
Karung / polybag /keranjang
.
Ember
.
Bokashi
.
Tanah
Buatkan
campuran tanah dan BOKASHI dengan perbandingan 3:1. Masukan campuran tanah dan
Bokashi ke dalam karung / polybag dengan ketingian sekitar 10-15 cm, jika
menggunakan media karung sesuaikan terlebih dahulu tinggi karung dengan cara
menekuk bagian atasnya kemudian masuakan tunas bibit jahenya,( satu karung bisa
diisi sekitar 2-3 ruas bibit. Setiap ruas terdapat 2-3 mata tunas. Setelah
selesai penanaman siram dengan air.
Lakukan
penyiraman seminggu sekali agar tunas tidak layu. / kering.
PERAWATAN / PEMUPUKAN
Sekitar
usia 2 minggu lakukan pengocoran / penyiraman dengan fermentasi SOT.
Cara
fermentasi :
·
SOT :
5 tutup
·
Gula : 3 sendok makan
·
Urine kambing : 2 liter
·
Feses : 2 kg
Fermentasi selama 24 jam
Setelah
fermentasi selesai campurkan dengan air 15 liter lalu gunakan untuk menyiram.
Lakukan
penyemprotan dengan SOT dan PHEFOC secara bergantian dengan
interval 2 minggu sekali.
Bahan
:
·
PHEFOC :
5 tutup
·
Gula :
3 sendok makan
·
Urine kambing : 1 liter
Fermentasi selama 24 jam
Gunakan
5 tutup botol hasil fermentasi untuk 1 tangki (15 ltr) untuk penyemprotan.
Lakukan
pengurukan kembali dengan tanah yang sudah tercampur bokashi (3:1) pada usia
2-3 bulan atau jika terlihat rimpang jahe yang menyembul keluar, timbun/uruk
sekitar 10 cm. Lakukan pengurukan ini berulang-ulang seiring pertumbuhan jahe
hingga usia sekitar 8 bulan atau sampai karung / polybag terisi penuh dengan
tanah /urukan. Pada bulan ke 9-10 saatnya panen.
Dengan
teknik pengurukan seperti ini kita akan mendapatkan hasil yang lumayan
melimpah, hasil per karung / polybag sekitar 20 kg jahe.
Catatan : Untuk
pembibitan selanjutnya sisakan beberapa karung/polybag sampai usia 12 bulan
untuk dijadikan bibit.
SELAMA MENGIKUTI LANGKAH LANGKAH DENGAN BENAR INSYA ALLOAH
AKAN MANUAI HASIL SEPERTI YANG DIINGINKAN