Trichomposter adalah pupuk kompos
yang mengandung bakteri sekaligus spora jamur seperti : bakteri bacillus sp,
pseudomonas fluorescens, genus lactobacillus dll dan juga mengandung jamur
fermentasi (actinomycetes) serta mengandung hifa jamur penghambat penyakit
seperti penyakit rigdiforus lignosus (penyakit jamur busuk akar), fusarium
oxysporum (penyakit busuk batang), rizoctonia solani (penyakit busuk pelepah),
fusarium monilifome (penyakit layu fusarium)
Cara pembuatan trichomposter dan bahan
– bahannya :
1.
Tanah yang
berasal dari bawah pohon bambu sebanyak 3 bagian
2.
Kotoran hewan
(KOHE kambing, sapi, ayam dll) lebih bagus kotoran bebek sebanyak 1 bagian
3.
Sekam bakar
(arang sekam) 1 bagian bisa dicampur dengan cangkang kulit kopi kering jika
ada.
4.
EM4
(efectif microorganism 4) pertanian 1 liter cukup untuk pembuatan kompos
sebanyak 5 kuintal.
5.
Trichoderma
sebanyak 500 gram cukup untuk pembuatan kompos sebanyak 5 kuintal kompos.
6.
Molase/
gula merah 1 kg cairkan dengan cara direbus dengan 1 liter air atau lebih
Caranya ambil tanah yang di bawah pohon bambu sebanyak yang
diperlukan misal 3 kuintal, siapkan kohe 1 kuintal, arang sekam 1 kuintal lalu campur
dan aduk hingga rata serta ratakan permukaannya. Setelah rata siram media
dengan air yang sudah dicampur dengan EM4 + gula / molase hingga rata, lalu aduk
lagi dan tutup pakai plastik/ terpal selama 1 minggu.
Setelah satu minggu buka penutup
media aduk secara merata, setelah rata siram media dengan trichoderma yang
sudah dicampur air + gula/ molase secara merata hingga lembab, setelah di siram
aduk kembali media sampai tercampur secara merata kemudian tutup kembali dan
fermentasi selama 1 bulan jangan lupa aduk media fermentasi seminggu sekali. Setelah
1 bulan trichomposter pun sudah jadi dan bisa langsung di pakai untuk pupuk
pada tanaman kita.
Keunggulan kompos ini selain kaya
akan nutrisi atau unsur hara makro dan mikro juga kaya akan bakteri pencegah
jamur patogen perusak tanaman.
Sumber : Khumasa Saka (WP)